Apa itu ‘pengalaman pengguna’? Dan mengapa penting untuk SEO? Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa arti istilah tersebut dan mengapa penting.
Jika ingin mendapatkan peringkat tinggi di Google, Anda tidak boleh mengabaikan bagian ini. Selain itu, kami akan memberi Anda beberapa tip ringkas tentang apa yang harus Anda lakukan untuk menjaga kepuasan pengguna situs Anda.
Apa itu pengalaman pengguna?
‘Pengalaman pengguna’ (User Experience, UX) merupakan pengalaman yang dirasakan oleh pengguna saat menggunakan produk atau layanan. Hal ini meliputi semua aspek dari interaksi pengguna dengan produk tersebut, seperti tampilan, fungsi, kemudahan penggunaan, dan responsivitasnya. UX juga melibatkan pemahaman terhadap kebutuhan, tujuan, dan preferensi pengguna sehingga pengalaman yang mereka dapatkan dapat memuaskan dan memenuhi ekspektasi mereka. Tujuan dari UX adalah untuk menciptakan pengalaman yang positif dan memuaskan bagi pengguna sehingga dapat meningkatkan loyalitas dan kesetiaan pengguna terhadap produk atau layanan tersebut.
Bayangkan Anda berbelanja di sebuah toko. Pengalaman ini meliputi segala hal mulai dari kemudahan menemukan barang, proses pembayaran, hingga emosi dan persepsi yang Anda rasakan selama berbelanja dan setelahnya.
Pengalaman-pengalaman itu berlaku di situs web, aplikasi, ponsel pintar, atau produk fisik lainnya, bahkan kotak susu.
Semuanya terkait dengan bagaimana seseorang merasakan saat menggunakan produk tertentu. Apakah produk tersebut membuat Anda merasa puas atau gembira? Apakah Anda menggunakannya dengan mudah dan bisa memenuhi apa yang Anda inginkan dengan mudah pula? Atau apakah produk tersebut justru membuat Anda merasa kesal dan frustrasi karena tidak berfungsi seperti yang Anda harapkan?
UX atau kegunaan?
Anda dapat menggunakan istilah UX dan ‘kegunaan’ secara bergantian. Keduanya dapat Anda gunakan untuk menggambarkan semudah apa pengunjung menggunakan sebuah situs.
Namun, UX sering dianggap lebih luas maknanya daripada kegunaan. Misalnya, situs web Anda sangat mudah digunakan – atau ramah pengguna – maknanya pengunjung akan dapat menemukan atau melakukan apa yang mereka inginkan dengan mudah. Misalnya, memiliki breadcrumbs memudahkan navigasi pengguna. Di sisi lain, pengalaman pengguna mencakup hal lain, tidak sekedar mudah, tapi juga menyangkut estetika.
Sebuah situs web mungkin mudah digunakan, tetapi di saat yang sama sangat membosankan, misalnya perpaduan warnanya tidak enak dilihat. Ini berarti kegunaannya sangat baik, tetapi pengalaman pengguna tidak cukup baik dan perlu perbaikan.
Ilustrasi atau gambar di blog juga mereka memberikan kontribusi pada pengalaman pengguna. Gambar yang unik dan lucu mungkin membuat pengunjung tersenyum. Ini juga akan menjadi ciri khas dan bahkan menguatkan merek Anda. Akan sangat baik jika kita punya tim yang memiliki keahlian membuat gambar ilustrasi yang menakjubkan. Seandainya tidak, Anda masih bisa menggunakan layanan penyedia gambar gratis. Saya sendiri sering menggunakan Canva.
Pentingnya meningkatkan ‘pengalaman pengguna’ untuk SEO
Google, Bing, dan mesin pencari lainnya, ingin memberikan orang hasil terbaik untuk pencarian mereka. Hasil terbaik tidak hanya berarti mereka menemukan yang terbaik, konten berkualitas, tetapi juga berarti pengalaman terbaik. Misalnya, jika Anda mencari jawaban untuk “Apa itu riset kata kunci?” Google ingin memberikan Anda jawaban terbaik dengan cara yang cepat, menyenangkan, dan aman. Jadi meskipun situs Anda memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut yang Anda tulis dengan sangat baik dalam sebuah posting, jika situs Anda lambat, berantakan atau tidak aman, Google tidak akan memperhitungkan posting Anda sebagai pilihan terbaik.
Pentingnya UX terletak pada menciptakan situs web yang memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna, yang akan menghasilkan kepuasan dan loyalitas yang lebih besar. Dengan mempertimbangkan perspektif pengguna, kita dapat merancang situs web yang intuitif dan mudah digunakan. Selain itu, pengalaman pengguna yang positif juga dapat membantu membangun reputasi situs dan meningkatkan keterlibatan pengguna.
Bagaimana Google bisa tahu kegunaan situs Anda?
Mudah, karena Google memiliki Chrome yang banyak penggunanya dan mesin pencari paling populer. Google menggunakan berbagai metode untuk membuat perkiraan sebaik apa pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan situs Anda. Mereka melihat elemen seperti kecepatan situs, kemudahan penggunaan di perangkat seluler, struktur konten, tautan internal dan eksternal dari setiap postingan Anda. Banyak tautan berkualitas tinggi merujuk halaman web Anda mungkin merupakan pertanda bahwa orang-orang memiliki pengalaman yang menyenangkan dengan situs Anda.
Selain itu, Google menggunakan sinyal pengguna untuk mencari tahu bagaimana pengalaman pengunjung di situs web Anda. Sinyal pengguna adalah pola perilaku yang terlihat Google di situs Anda. Jika Google melihat banyak orang yang segera meninggalkan situs web Anda, mereka mungkin tidak menemukan apa yang mereka cari. Sinyal lain mencakup waktu yang dihabiskan di halaman dan seberapa sering orang kembali ke situs web Anda. Jika ini tinggi, pengunjung kemungkinan besar puas dengan situs Anda atau mereka merasa situs Anda berguna. Anda dapat memeriksa jenis statistik seperti ini untuk situs Anda dengan Google Analytics dan alat analisis situs web lainnya.
Faktor-faktor yang telah kami sebutkan sebelumnya (kecepatan situs, kemudahan penggunaan di perangkat seluler, struktur konten, dan tautan) sangat penting baik untuk UX (pengalaman pengguna) maupun SEO (optimisasi mesin pencari). Google berusaha memahami bagaimana manusia mengalami situs web, sehingga pengalaman positif bagi pengunjung dapat membantu meningkatkan peringkat situs Anda pada hasil pencarian. Oleh karena itu, terdapat hubungan yang erat antara SEO dan UX.
Mulai dari mana perbaikannya?
Seperti biasa, mulailah dengan memikirkan tujuan dari situs web dan pos tertentu. Apa yang ingin Anda inginkan dari orang yang mengunjungi situs Anda? Membeli barang? Membaca artikel? Atau mengumpulkan donasi?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu harus ada dalam benak Anda saat melakukan perbaikan. Desain dan konten Anda harus bisa mencapai tujuan tersebut. Memiliki tujuan yang jelas juga akan membantu Anda memperbaiki bagian mana terlebih dahulu.
Berpura-puralah sebagai pengunjung. Tanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan berikut:
- Apa yang Anda temukan pada sebuah halaman?
- Apakah desain halaman mendukung tujuan dari halaman tersebut?
- Apakah Anda menggunakan tombol yang tepat di tempat yang tepat?
- Apakah konten Anda terstruktur dengan baik dan mudah ditemukan?
- Apakah situs Anda berfungsi dengan baik di perangkat seluler?
Ada baiknya meminta pendapat orang lain tentang pengalaman mereka di situs Anda. Sebab mungkin kita sudah kehilangan objektifitas kita. Ketika seseorang terlalu sering bekerja pada situs web mereka, mereka dapat kehilangan kemampuan untuk melihat kesalahan atau masalah yang muncul dalam situs mereka. Oleh karena itu, kami sarankan agar Anda meminta orang lain untuk mengevaluasi situs Anda dari waktu ke waktu.
Anda dapat meminta orang dari kelompok yang Anda targetkan untuk menguji situs Anda dan memberikan umpan balik tentang apakah situs tersebut sudah sesuai dengan harapan mereka. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kuesioner di situs Anda untuk meneliti audiens Anda, atau menggunakan pertanyaan apa alasan mereka meninggalkan situs Anda.
Jadi, tidak ada lagi alasan. Mulailah memerhatikan UX situs Anda, dan mungkin peringkat situs Anda akan meningkat karenanya!
Tinggalkan Balasan